Selasa, 22 November 2011

BIOLOGI SEBAGAI ILMU

Ilmu pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal
manusia yang disusun secara sistematis. Semua yang dinamakan
ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau ciri-ciri tertentu.
Sifat dan ciri ilmu tersebut adalah memiliki objek, menggunakan
metode, sistematis, universal, objektif, analitis, dan verifikatif.
Berikut ini identifikasi dari sifat dan ciri dari ilmu pengetahuan
atau ilmu yang dihasilkan oleh manusia.
1. Memiliki objek
Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian
tertentu. Misalnya matematika mengkaji pada objek angkaangka,
fisika pada objek benda-benda fisik, kimia berupa
zat-zat penyusun dan reaksi yang terjadi, dan biologi
memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun
yang pernah ada di dunia ini.
2. Memiliki metode
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi
secara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan
mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek
kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk menemukan
kebenaran. Metode ini telah dibakukan agar dapat
digunakan dan dilakukan oleh siapa saja. Ilmu yang
dikembangkan dengan menggunakan metode ini
kebenarannya diakui secara ilmiah.
3. Bersifat sistematis
Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun
mulai yang sederhana menuju yang lebih kompleks. Konsep
yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian
rupa yang saling mendukung dan bukan saling bertentangan.
Contohnya, dalam biologi disajikan konsep sel, jaringan
organ, sistem organ dan individu yang menunjukkan adanya
hierarki hubungan yang saling memperkuat objek kajian.
Inilah yang dinamakan tersusun secara sistematis.
4. Universal
Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku
secara umum. Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang
ada juga berlaku secara umum. Misalnya, kaidah tentang reproduksi
generatif merupakan cara reproduksi organisme yang harus
didahului dengan peleburan dua sel (gamet jantan dan betina). Ini berlaku pada semua jenis organisme.
5. Objektif
Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat
jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung
data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka,
kesenjangan, atau kepentingan pribadi. Bila ilmu tidak bersifat
objektif maka akan sulit berkembang, apalagi untuk
dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia.
6. Analitis
Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih
khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan.
Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu pengkajian
secara khusus pula, sehingga terdapat antar hubungan bagian
yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu
akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang
lebih khusus. Contohnya biologi mempunyai cabang zoologi,
botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.
7. Verifikatif
Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi
bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran
ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat
mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang
menentang kebenaran sebelumnya. Masih ingat dengan teori
Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari benda mati? Louis Pasteur berhasil menemukan bukti
baru melalui percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan
berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar